DIGTALPOS.com, Samarinda, Kalimantan Timur – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengintensifkan persiapan atlet-atlet unggulan daerah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, memaparkan berbagai strategi pembinaan olahraga yang akan diterapkan untuk meraih prestasi terbaik pada PON mendatang.
Rasman menegaskan, kendati visi jangka panjang seperti Indonesia Emas 2045 masih relevan, fokus utama saat ini adalah mempersiapkan cabang-cabang olahraga yang dapat meraih medali pada PON 2028. Menurutnya, pembinaan olahraga tidak hanya harus berorientasi pada pencapaian jangka panjang, tetapi juga pada keberhasilan yang dapat diraih dalam waktu dekat.
“Kami akan lebih fokus pada cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk mendulang medali. Renang dan atletik, misalnya, merupakan cabang yang sangat potensial karena atlet di bidang ini dapat meraih lebih dari satu medali emas,” ujar Rasman saat ditemui awak media, Kamis (07/11/2024).
Untuk mencapai target ini, Rasman menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini. Ia menjelaskan bahwa cabang-cabang olahraga perorangan seperti renang dan atletik memerlukan perhatian khusus, karena selain memiliki peluang medali yang lebih banyak, kedua cabang ini juga memungkinkan atlet untuk mengikuti beberapa nomor sekaligus.
Di samping itu, Dispora Kaltim juga berencana untuk mengoptimalkan atlet yang sudah berprestasi pada PON-PON sebelumnya, baik yang berlaga di Maluku, Papua, maupun Aceh. Rasman menambahkan bahwa pembinaan terhadap atlet-atlet muda yang menunjukkan potensi besar juga akan menjadi fokus utama.
“Kita harus mempersiapkan atlet berprestasi yang masih bisa berkembang dan mencetak generasi atlet baru untuk PON 2028,” lanjutnya.
Sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas atlet, Rasman mendorong kerjasama yang lebih erat antara pemerintah daerah, KONI, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan program pembinaan yang berkelanjutan dan konsisten. Salah satu langkah yang diusulkan adalah mengadakan pelatihan dan uji coba (try-out) di luar negeri atau di luar daerah untuk meningkatkan daya saing atlet Kaltim di kancah nasional dan internasional.
“Jika perlu, kita akan mengirimkan atlet unggulan untuk try-out ke luar negeri atau setidaknya ke luar daerah, agar mereka dapat beradaptasi dengan kompetisi tingkat tinggi. Pelatihan yang konsisten dan intensif sangat penting dalam mempersiapkan atlet untuk menghadapi PON 2028,” tegas Rasman.
Dengan persiapan yang matang, Rasman berharap Kaltim dapat meraih hasil terbaik pada PON 2028 dan terus mengukir prestasi di tingkat nasional. (Adv)